Selain bahan pokok makanan yg harganya menjulang tinggi,si Minahpun kini mulai jarang beroperasi di lingkungan hehehe...untuk mendapatkan pemuasan kebutuhan sehari2 makin sulit didapatkan...ait jgn negatif think Minah disini bukan apa tapi minyak tanah[minah] :D
Selain langka,harga pun semakin tak tercapai,tp masyarakat tetep cinta dgn si Minah.Perdagangan Internasional yg kini menguat labilnya membuat rakyat kecil terkena imbasnya.
Antrian panjang yg melelahkan adalah satu-satunya jalan yg ditempuh masyarakat guna mendapatkan minyak tanah.Meski Pemerintah memberi solusi utk pindah ke gas,kemungkinan kecil masyarakat bisa menerima hal itu.Dikarenakan beberapa faktor;mungkin karena belum mengertinya cara penggunaan gas,ketidak selesaan dalm arti mungkin takut kompor meledak lah,ditambah lagi harga gas yg relatif mahal dibanding minyak tanah.So apa yang harus dilakukan untk mengangani kasus ini,Pemerintah harus bertindak cepat donk yah....Negara kita udah Merdeka 62 th,harus bisa donk menghadapi situasi seperti ini,walau bagaimanapun jua kepentingan rakyat kecil perlu ditindak tegasi,take care para Pemimpin Negaraku,bersabarlah rakyat seperjuanganku,semoga perdagangan Internasional stabil kembali Amien.(jeritan rakyat yg butuh kasih sayang :D)
No comments:
Post a Comment