Plus: Sifatnya yang sama-sama mandiri bikin pasangan ini nggak saling tergantung satu sama lain.
Minus: Karena sama-sama dominan, nggak heran kalau konflik akan sering muncul karena nggak ada yang mau mengalah.
SULUNG VS TENGAH
Plus: Yang satu punya watak dominan dan keras, yang satunya suka mengalah dan fleksibel. Wah, klop banget nih!
Plus: Sifat si tengah yang cenderung labil bisa agak berkurang dengan bantuan dari si sulung yang jago membuat keputusan.
Minus: Si tengah jadi punya ketergantungan terhadap pasangannya. Karena, selama ini terlalu mengandalkan si sulung dalam banyak hal.
Minus: Kecocokan tadi bisa juga jadi bumerang kalau si sulung terus-terusan mendominasi pasangannya. Soalnya, yang namanya kesabaran kan ada batasnya juga.
SULUNG VS BUNGSU
Plus: Sifat anak sulung yang bertanggung jawab, bisa jadi "penjaga" yang baik untuk pacarnya yang anak bungsu.
Minus: Kalau sifat manja si bungsu terlalu berlebihan, lama-kelamaan si sulung bakal gerah juga, mengingat si sulung punya kecenderungan untuk jadi egois.
Minus: Kalau dua-duanya lagi emosi, bisa-bisa saling mengumbar keegoisan, dan nggak ada yang mau mengalah!
TENGAH VS TENGAH
Minus: Susah bikin keputusan yang menyangkut kepentingan berdua. Soalnya, keduanya sama-sama labil dan plin-plan, sih.
TENGAH VS BUNGSU
Plus: Si tengah yang kurang kasih sayang bisa dapat tambahan kasih sayang, nih dari pacarnya yang anak bungsu.
Minus: Si tengah kurang bisa diandalkan oleh si bungsu untuk hal-hal yang sifatnya butuh ketegasan. Padahal, biasanya si anak bungsu masih butuh bimbingan.
Minus: Bakalan banyak waktu si tengah yang tersita untuk memanjakan pacarnya yang anak bungsu. Padahal, kegiatannya kan nggak cuma pacaran saja.
BUNGSU VS BUNGSU
Plus: Wah, bisa jadi pasangan paling romantis, lho! Soalnya, dua-duanya sama-sama penyayang.
Minus: Potensi berantem karena nggak mau mengalah besar banget, nih! Apalagi, keduanya sama-sama emosional juga